REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepengurusan Golkar Munas Bali menegaskan, apa pun hasil keputusan Mahkamah Partai (MP) Golkar, partai berlambang pohon beringin itu akan tetap memperkuat barisan Kolisi Merah Putih (KMP).
Sekertaris Jenderal (Sekjen) Golkar Munas Bali, Idrus Marham menegaskan, Ketua Umum Golkar Munas Bali Aburizal Bakrie, menjaminkan diri untuk tak masuk dalam rencana perubahan kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Keputusan Munas Bali sudah mengikat (Golkar) untuk menguatkan koalisi merah putih," kata dia, usai menghadiri sidang Mahkamah Partai (MP) Golkar, di DPP Golkar, Jakarta, Rabu (25/2).
Menurut Idrus, Golkar, selama ini konsisten menolak bergabung ke pemerintahan. Sebab, kata dia, bukan cuma lantaran adanya keterikatan dengan partai-partai di KMP. Namun, kata dia, peran Golkar, adalah penyeimbang dari dominasi politik yang saat ini berkuasa.
Dikatakan Idrus, peran Golkar dalam lima tahun pemerintahan Presiden Jokowi agar dipahami sebagai infrastruktur politik di kamar pengawasan kekuasan. Disinggung soal adanya tawaran untuk masuk dalam kabinet dalam rencana perombakan kabinet mendatang, Idrus menegaskan, "saya jamin, Golkar akan tetap di KMP. Kami akan di luar pemerintahan," ujar dia.