REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD-- ISIS telah menculik 100 suku Sunni dekat kota Tikrit, para pemimpin suku setempat, Rabu (26/2). Penculikan ini didasari kecurigaan kalau mereka akan mengangkat senjata melawan ISIS.
"Mereka masuk ke rumah dan meminta ponsel," kata Hatam Al Obeidi, warga Rubaidha yang melarikan diri ke kota Tuz Khurmatu.
"Mereka memeriksa segala sesuatu di ponsel yang mungkin menunjukkan bahwa pemilik terhadap mereka," tambahnya.
Pekan lalu, ISIS juga sudah menahan 56 orang yang dituduh milisi Sunni yang mendukung pemerintah, kata Abu Kareem Al Obeidi, yang meninggalkan Rubaidha untuk provinsi Diyala tetangga untuk menghindari penculikan.
Sebelumnya penculikan juga dilakukan ISIS terhadap puluhan Assyrian Kristen. Gara gara ini sekitar 1.000 keluarga Assyrian Kristen telah meninggalkan desa mereka di provinsi timur laut Hasakeh sejak penculikan Senin (23/2), kata Osama Edward, direktur jaringan HAM yang berbasis di Swedia.