Kamis 26 Feb 2015 12:51 WIB

Bantu ISIS, Tiga Orang AS Ditangkap

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
Gerakan ISIS
Foto: VOA
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK-- Tiga orang ditahan pada Rabu (25/2) karena tuduhan membantu kelompok militan ISIS melawan Amerika Serikat. Pejabat federal mengatakan mereka merencanakan penembakan pada Presiden Barack Obama atau menanam bom di Pulau Coney.

''Ini nyata, ini tentang provokator yang yang menginspirasi tanpa perlu pergi ke Timur Tengah,'' kata Komisioner Departemen Kepolisian New York William Bratton.

Polisi federal mulai mengawasi warga negara Amerika yang dilatih oleh kelompok radikal untuk kemudian kembali ke Amerika dan melakukan serangan. Tiga tersangka yaitu Akhror Saidakhmetov, Abdurasul Hasanovich Juraboev dan Abror Habibov. Sidakhmetov ditahan di Bandara Kennedy ketika akan terbang ke Istanbul untuk menuju Suriah.

Sementara Juraboev ditangkap di Brooklyn. Ia juga memiliki tiket ke Istanbul dan Suriah untuk bulan depan. Sementara Habibov dituduh mendanai upaya Saidakhmetov untuk bergabung dengan ISIS. Ia ditahan di Florida.

Tiga tersangka yang berasal dari Kazakhstan dan Uzbekistan itu dituduh melakukan konspirasi dengan membantu mendanai organisasi teroris. Jika terbukti, masing-masing bisa diganjar maksimum 15 tahun penjara.

Saidakhmetov tinggal di Brooklyn dan merupakan warga negara Kazakhstan. Juraboev juga tinggal di Brooklyn dan berasal dari Uzbekistan. Sementara Habibov menjadi warga ilegal karena visa ASnya habis. Ia akan diangkat pembela umum pada Rabu.

Juraboev pernah ditangkap pada Agustus karena menyebar ideologi ISIS di situs berbahasa Uzbek. ''Salam! Kami berjanji setia dan berkomitmen meski tidak hadir di sana,'' tulisnya, menurut pihak berwenang federal.

Bratton mengatakan ini adalah kasus publik pertama di New York. Menurutnya, investigasi terkait hal ini sedang berlangsung. FBI tahun lalu menyatakan kekhawatirannya dalam tren aliran orang Barat ke Suriah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement