Kamis 26 Feb 2015 15:20 WIB

Hatta Berpeluang Kembali Jadi Ketum PAN

Ketua Umum PAN Hatta Rajasa bersama Ketua MPP PAN Amien Rais di kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (7/1) malam WIB.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum PAN Hatta Rajasa bersama Ketua MPP PAN Amien Rais di kantor DPP PAN, Jakarta, Rabu (7/1) malam WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua DPW PAN Bali Njoman Gede Suweta menyatakan Hatta Rajasa tetap berpeluang dicalonkan sebagai ketua umum dalam kongres di Bali.

"Saya pikir jika Pak Hatta Rajasa nanti kembali dicalonkan oleh peserta Kongres PAN itu adalah sah-sah saja karena dalam AD/ART tidak ada yang mengatur batasan menjadi ketua umum," kata mantan Wakapolda Bali itu di Denpasar, Kamis (26/2).

Menanggapi wacana Amien Rais yang menyebut ketua umum hanya menjabat satu periode, Suweta mengatakan semua kader partai politik bisa mengeluarkan pendapat seperti itu, namun secara substansi harus melihat juga aturan partai yang digariskan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) terkait ketua umum.

"Tetapi perlu juga pemikiran yang lebih mendalam, jika Ketua Umum PAN Hatta Rajasa kembali dicalonkan oleh DPP dan DPW yang notabene memiliki hak suara pada Kongres IV, maka itu adalah dukungan riil dari peserta kongres," katanya.

Namun demikian, Suweta berharap Kongres PAN berjalan sesuai dengan aturan dan terpilih ketua umum yang dikehendaki peserta.

"Kami dalam kongres juga menjadi peserta dan memiliki suara. Karena itu saat ini kami belum bisa menjelaskan secara mendetail bagaimana dan siapa akan dicalonkan menjadi ketua umum selain Hatta Rajasa," kata Seweta diplomatis.

Saat ini hanya ada dua nama yang masuk bursa calon ketua umum PAN periode 2015-2020, yakni calon petahana Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan yang saat ini menjabat sebagai Ketua MPR.

Kedua kubu sudah melakukan saling klaim dukungan dari DPW maupun DPD PAN se-Indonesia menjelang Kongres PAN yang diselenggarakan di Bali International Conventional Center (BICC) Nusa Dua, 28 Februari hingga 2 Maret mendatang.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement