Kamis 26 Feb 2015 15:28 WIB

Ini Ancaman Nelayan Bila Permintaan tidak Dipenuhi

Rep: CR02/ Red: Winda Destiana Putri
Sejumlah nelayan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kemeterian Kelautan lalu bergeser ke depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/2).  (foto : MgROL_34)
Sejumlah nelayan melakukan aksi unjuk rasa di depan Kemeterian Kelautan lalu bergeser ke depan Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/2). (foto : MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serikat Nelayan dari seluruh wilayah Pantura, Jawa Tengah berunjuk rasa di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Mereka mendesak Presiden Jokowi untuk segera menurunkan Menteri Susi Pudjiastuti.

Para nelayan menilai Menteri Susi telah menyengsarakan mereka. Hal itu karena Menteri Susi mengeluarkan Peraturan Menteri nomor 2 tahun 2012 tentang larangan penggunaan cantrang, atau jenis trawl yang telah dimodifikasi untuk menangkap ikan.

Mereka meminta Susi untuk mencabut peraturan tersebut. Bila tidak dilakukan, nelayan mengancam akan menutup jalur Pantura dan menutup akses ke pelabuhan.

"Kami akan menutup jalur Pantura dan menutup akses ke pelabuhan bila peraturan itu tidak dicabut," ujar Nur (25) salah satu nelayan dari Tegal, Kamis (26/2).

Sebelumnya, ribuan nelayan ini melakukan unjuk rasa di depan kantor Kementrian Kelautan dan Perikanan. Karena Susi tidak muncul, mereka akhirnya berpindah ke depan Istana Merdeka.

Aksi saling dorong juga sempat terjadi antara pendemo dengan pihak kepolisian. Mereka berusaha untuk masuk ke dalam Istana agar Jokowi mendengarkan aspirasi mereka.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement