Kamis 26 Feb 2015 22:00 WIB

Api Lahap Pabrik Tekstil di Baleendah

Rep: C80/ Red: M Akbar
 Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api di Textile Centre Kings, Dalem Kaum, Kota Bandung, Selasa (24/6) pagi.  (foto: Septianjar Muharam)
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api di Textile Centre Kings, Dalem Kaum, Kota Bandung, Selasa (24/6) pagi. (foto: Septianjar Muharam)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebuah pabrik tekstil di Jalan Siliwangi, Kecamatan Baleendah terbakar. PT Anggana Kurnia Putra  terbakar sekitar pukul 14.00. Diduga api berasal dari sisa pembakaran yang merembet ke bahan di dalam pabrik.

Kepulan asap hitam sudah terlihat dari jarak sekitar satu kilometer. Dalam situasi panik, ribuan karyawan pabrik juga ikut membantu petugas untuk memadamkan api.

Hingga pukul 16.30, petugas pemadam kebakaran masih berusaha untuk memadamkan api dipabrik yang berada di Kampung Leuwinutup, RT 2/12, Desa Bojongsari, Kecamatan Baleendah.

Terlihat, 10 mobil pemadam kebakaran yang berasal dari Kabupaten Bandung, Kota Bandung serta Kota Cimahi diturunkan untuk memadamkan api. Sumber air yang jauh membuat pemadam kebakaran kesulitan dalam memadamkan api.

Selain itu, angin yang cukup kencang dan bahan di dalam pabrik yang mudah terbakar membuat api sulit dipadamkan. Bahkan, atap pabrik yang terbuat dari baja ringan pun sudah hampir hampir roboh dilalap sijago merah.

Pegawai PT Anggana Kurnia Putra sedang bekerja mengatakan, api tiba-tiba muncul di bagian tengah pabrik sekitar pukul 14.00. Sontak, Karyawan pun langsung berhamburan keluar menyelamatkan diri.

Jhon Irwana (40 tahun), salah seorang pegawai pabrik menuturkan, dirinya melihat asap hitam di tengah pabrik, ia dan karyawan lainnya langsung panik. Sebagian karyawan berusaha untuk memadamkan api. Namun usaha tersebut gagal.

"Apinya malah semakin membesar. Memang anginnya kencang jadi api semakin besar. Apalagi banyak benang di dalam pabrik," kata Jhon, Kamis (26/2).

Jhon menuturkan, walaupun saat terjadi kebakaran turun hujan deras di sekitar pabrik. Namun hal tersebut tidak berpengaruh. "Di sini yang kerja ada seribuan orang. Saya juga enggak tahu bagaimana nasib karyawan," jelasnya.

Diduga, penyebab kebakaran di PT Anggana Kurnia Putra berasal dari sampah yang dibakar di sekitar pabrik. Akibatnya, api dari pembakaran sampah tersebut terbawa angin dan menimpa bahan baku benang.

"Katanya dari sisa pembakaran sampah. Karena angin lagi kencang jadi terbawa dan membakar bangunan," tuturnya.

Namun demikian, Jhon mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pasalnya, saat api mulai membesar seluruh karyawan berhasil dievakuasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement