REPUBLIKA.CO.ID, ROTTERDAM -- Pelatih AS Roma, Rudi Garcia, mengatakan timnya bisa saja membuka toko karena banyak barang yang dilemparkan ke tengah lapangan Stadion Feijenoord. Roma baru saja bertandang ke Belanda untuk berhadapan dengan Feyenoord pada leg kedua Liga Europa, Jumat (27/2) dini hari WIB.
Gialorossi, julukan Roma, akhirnya berhasil lolos ke babak 16 besar. Tim menang dengan agregat 3-2 atas Feyenoord. Meskipun kericuhan kembali terjadi dalam leg kedua, Garcia mengatakan Roma layak mendapatkan kemenangan.
Pertandingan sempat dihentikan selama 15 menit karena suporter di Rotterdam melemparkan benda-benda ke lapangan. Termasuk di dalamnya balon tiup pisang dengan ukuran besar yang terkena Gervinho dan korek api yang melewati wasit.
"Itu adalah langkah yang tepat permainan sempat dihentikan. Sepertinya kami bisa saja membuka toko dengan semua benda yang dilemparkan dari tribun. Ya meskipun begitu, kami tetap layak untuk menang. Itu sulit untuk datang ke sini dan menang di Belanda, tapi kami berhasil mengatasinya, gaya bermain kami begitu baik," kata Garcia dilansir dari laman Football Italia, Jumat (27/2).
Roma sempat unggul terlebih dahulu atas tim tuan rumah melalui aksi Adem Ljajic. Namun di babak kedua Feyenoord berhasil menyamakan kedudukan berkat Elvis Manu yang mencetak gol di menit ke-57. Tak mau tinggal diam, Gialorossi akhirnya menggandakan kedudukan melalui eksekusi dari Gervinho.
"Para pemain memberikan semua yang mereka punya, mereka mampu menempatkan intensitas besar dan menaruh rasa lapar untuk bisa menang. Kami melakukan dengan baik untuk mencetak gol tapi kami langsung kebobolan," ujar Garcia.
Garcia mengatakan anak asuhnya mampu bermain sesuai dengan rencana yang sudah diterapkan. Kemenangan ini diakui Garcia menjadi titik balik gaya permainan Roma.
Ikuti Whatsapp Channel Republika