REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGI -- Maraknya kasus begal kendaraan roda dua dengan kekerasan mulai menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat. Polda Metro Jaya pun meninkatkan sejumlah upaya mengantisipasi pembegalan, salah satunya dengan memperkuat koordinasi dengan kepolisian daerah lain.
"Koordinasi antarpolda yang sudah kita laksanakan," terang Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/2).
Unggung juga menyatakan kepolisian melakukan mapping dari luar dan dari lokal. Ia juga menyatakan sudah menginstruksikan untuk melakukan penyekatan kaitan barang bukti sehingga mata rantai curas bisa terputus.
Terkait koordinasi, operasi juga dilaksanakan di perbatasan-perbatasan. Di perbatasan, telah dilaksanakan 21 razia secara serentak hingga pukul 03.00 WIB. Yang diutamakan dalam razia ialah senjata api, senjata tajam, bahan peledak dan narkoba.
Untuk mengurangi rasa was-was dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat, kepolisian melakukan patroli setiap malam. Kapolda juga menginstruksikan agar jalanan dibuat terang-benderang.
Unggung menyatakan setiap malam, para anggota akan melakukan apel di Polda Metro Jaya dan setelahnya disebar ke setiap wilayah. Ia juga menyatakan setiap Polres juga akan di-back up dengan satu SSK Dalmas dan 30 anggota gabungan dari reserse umum, khusus dan narkoba.
"Polres kita pertebal untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat," jelas Unggung.