REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Otoritas LP di Nusakambangan sudah siap menjadi tempat ekseskusi tahap dua. Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Mirza Zulkarnaen, untuk menampung semua terpidana mati yang akan dieksekusi, kondisi di LP Nusakambangan sudah tidak ada masalah.
''Semua napi yang akan dieksekusi, nanti ditempatkan dulu di satu tempat, di LP Besi Nusakambangan,'' jelasnnya saat dihubungi via telepon dari Cilacap, Jumat (27/2).
Dia menyebutkan, untuk menampung seluruh terpidana mati tahap II yang jumlahnya lebih dari 10 orang, pihaknya memang perlu mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan. Antara lain, ketersediaan tempat isolasi bagi para terpidana.
Untuk itu, sebelum pemindahaan terpidana mati ke Nusakambangan, pihaknya harus membuat sekat-sekat di ruangan LP yang bisa digunakan untuk menjadi tempat isolasi.
''Yang menjadi tempat isolasi, kita pilih di LP Besi. Setelah ditetapkan LP-nya, baru kita ilih ruangan yang paling memungkinkan untuk menjadi tempat isolasi. Baru setelah itu kita buatkan sekat-sekat di beerapa ruangan, sehingga bisa untuk menampung seluruh napi yang akan diekseskuai,'' jelasnya.
Dia menyebutkan, pembuatan sekat untuk tempat isolasi tersebut, saat ini sudah selesai seluruhnya. Demikian juga, untuk keperluan terpidana selama ditempatkan di ruang isolasi tersebut, telah disiapkan.
Meski demikian, saat ditanya soal bangunan di belakang pos polisi Nusakambangan yang di sekitarnya biasanya akan menjadi lokasi eksekusi, Mirza mengaku bangunan itu bukan tanggung jawabnya. Dia menyebutkan, bangunan itu yang membuat adalah pihak kepolisian, dalam hal ini Polres Cilacap.
Dalam pelaksanaan eksekusi tahap pertama pertengahan Januari 2015 lalu, eksekusi terhadap para terpidana mati dilakukan lapangan yang berada di kantor pos polisi Nusakambangan. Pada hari-hari biasa, lapangan tersebut juga sering digunakan sebagai lapangan latihan menembak oleh pihak kepolisian.
Namun menjelang eksekusi tahap II dilaksanakan, di bagian belakang pos polisi tersebut diketahui sedang dibangun sebuah bangunan. Belum diketahui, untuk apa polisi membangun bangunan tersebut. Namun pembangunan gedung di belakang pos polisi tersebut saat ini sudah hampir selesai, hanya tinggal menyisakan bagian atap.