Jumat 27 Feb 2015 14:42 WIB
Hak Angket Ahok

Temui Jokowi, Ahok Curhat Soal Hak Angket

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Bayu Hermawan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Antara
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka pada Jumat (27/2) siang. Ahok mengaku sempat curhat soal ancaman hak angket yang diajukan DPRD DKI Jakarta ke Presiden Jokowi.

Menurutnya, Jokowi mulanya meminta ia menjelaskan permasalahan yang sedang terjadi sehingga muncul wacana hak angket. Presiden, kata dia, juga bertanya soal proses pengajuan hak angket sampai bisa menurunkan seorang kepala daerah.

"Beliau cuma tanya, kalau angket itu bagaimana. Saya jawab kalau angket saya salah, lapor ke Mahkamah Agung, ya dipecat pak," kata Ahok yang mengenakan baju koko warna putih. ‎

Kepada Jokowi, Ahok juga menjelaskan bahwa SK pemecatan dikeluarkan oleh presiden dan presiden tidak bisa menolak keputusan MA.

Ahok menyebut bahwa Jokowi telah memahami betul duduk persoalan yang sedang dihadapinya. Terlebih, Jokowi juga pernah menjadi gubernur dan paham problematika yang dihadapi kepala daerah.

Secara tak langsung, Ahok menyatakan bahwa presiden mendukungnya. Hal itu karena Jokowi meminta ia tetap melanjutkan proyek e-budegting demi menyelamatkan uang negara.

"Saya tanya ke beliau tetap komitmen enggak mau e-budgeting berlaku di seluruh Indonesia? Beliau jawab harus. Presiden mau agar poin-poin penting di APBD itu tidak dikorupsi," ucap mantan bupati Belitung Timur tersebut.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement