Jumat 27 Feb 2015 19:27 WIB
Islamic Book Fair 2015

IBF Sambangi Pesantren dan Kampus

Rep: c90/ Red: Didi Purwadi
  Suasana pengunjung pameran pada hari pertama Islamic Book Fair (IBF) 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Jum`at (27/2).   (foto : MgROL_37)
Suasana pengunjung pameran pada hari pertama Islamic Book Fair (IBF) 2015 di Istora Senayan, Jakarta, Jum`at (27/2). (foto : MgROL_37)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islamic Book Fair (IBF) 2015 tidak hanya menggelar acara berupa pameran buku-buku Islam. IKAPI Jakarta selaku penyelenggara IBF juga melakukan sejumlah kunjungan ke pesantren-pesantren dan kampus-kampus di wilayah Jabodetabek dalam program 'IBF goes to pesantren' dan 'IBF goes to campus'.

 

Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta, Afrizal Sinaro, mengatakan program tersebut merupakan salah satu rangkaian acara praevent yang betujuan untuk mempromosikan IBF. Dalam IBF goes to pesantren, IKAPI mengadakan pelatihan menulis dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis para santri.

 

''Sambil mengadakan pelatihan, kami promosikan IBF, dari situ mereka sangat antusias dengan IBF,” ujar Afrizal, saat ditemui Republika.co.id, Rabu (25/2).

 

Dalam IBF goes to campus, kata dia, IKAPI mengadakan seminar dan diskusi di perguruan-perguruan tinggi mengenai tema IBF 2015, yaitu “Di Bawah Naungan Alquran”. Tema tersebut didiskusikan oleh mahasiswa dengan menghadirkan narasumber yang berkompeten.

 

''Sementara, karena keterbatasan dana, kami masih mengadakan kunjungan ke perguruan tinggi negeri di Jabodetabek,” jelasnya.

 

Selain menyambangi sejumlah pesantren dan kampus, IKAPI juga mengadakan praevent promosi dengan mengajak seluruh media Islam, seperti koran, majalah, dan tabloid untuk ikut berpartisipasi dalam IBF. IKAPI menggunakan sistem barter dengan media, media mempublikasikan IBF dan IBF akan memberikan satu stan pada pameran.

 

IBF 2015 saat ini ramaikan oleh lebih dari 400 penerbit dan didukung oleh puluhan media Islam. IBF 2015 diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, 27 Februari sampai 8 Maret 2015.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement