Senin 02 Mar 2015 18:09 WIB

Pembegal Biasanya Lahir dari Keluarga Broken Home

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Karta Raharja Ucu
Begal Motor (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Begal Motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, penyebab utama maraknya begal karena banyak pemuda yang mengalami masalah di rumahnya. Pemuda yang jadi begal, biasanya berasal dari keluarga broken home, tidak mendapat perhatian dari orang tuanya, dan kehilangan harapan.

"Makanya masyarakat perlu memperkuat eksistensi di keluarganya masing-masing. Salah satu penyebab banyaknya masalah sosial di publik karena esksitensi keluarga di rumah sangat lemah," ujar Dahnil di Jakarta, Senin (2/3).

Keluarga di rumah perlu didorong untuk memberikan pendidikan bagi putra putrinya baik pendidikan umum, agama, etika, dan moral. Sebab, semakin maju ekonomi negara, semakin kosmopolitan masyarakat eksistensi keluarga makin terpinggirkan.

Namun karena eksistensi keluarga ini makin terkikis, organisasi kepemudaan Islam maupun lainnya mempunyai pekerjaan rumah, untuk terus menghimpun seluruh pemuda agar melakukan kegiatan positif di organisasi. Jika banyak pemuda yang ikut organisasi positif, mereka tidak akan tertarik ikut kelompok begal.

"Pemuda Muhammadiyah sendiri memberikan pelatihan kewirausahaan. Ini mendorong pemuda menjadi wirausaha agar mandiri secara ekonomi."

Hal-hal semacam ini, ujar dia, bisa mencegah pemuda dari berbuat negatif. Termasuk ikut kelompok begal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement