REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Militer Irak melancarkan serangan besar-besaran terhadap kelompok ISIS yang berada di sebelah utara Baghdad. Serangan tersebut menyebabkan 32 tewas.
Dilansir dari kantor berita AFP Selasa (3/3), penyerangan dimulai sejak Ahad (1/3) lalu. Dari 32 yang tewas, 21 berasal dari tentara, sementara sisanya yakni 11 berasal dari pejuang militan. Mereka tewas terkena tembakan dan bom yang dilemparkan ke tepi jalan.
Sementara itu di sebelah timur kota Samara, seorang pembom bunuh diri membawa bahan peledak ke sebuah konvoi pejuang militan Syiah. Dengan mengendarai kendaraan, ia melintas dan mengaktifkan bahan peledak. Akibatnya empat orang polisi tewas dan lebih dari tiga orang pejuang militer terluka.
Perdana Menteri Haider al-Abadi mengatakan pihaknya memberikan kesempatan terakhir bagi para anggota ISIS untuk segera meletakkan senjata. Karena menurutnya penyerangan kali ini, merupakan hal yang wajar.
"Hukuman untuk mereka layak karena mereka berdiri dengan terorisme," ujar Abadi.
Ia juga menekankan tentara dan militan harus melindungi warga sipil dan perlengkapan di medan perang. ISIS dituduh telah membunuh beberapa sandera dan warga serta membakar rumah-rumah.