Selasa 03 Mar 2015 12:30 WIB
Pembegalan

Warga Tomohon Diharap Waspada Aksi Pembegalan

Begal Motor (ilustrasi)
Foto: Foto : Mardiah
Begal Motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pemerintah Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), mengharapkan warga meningkatkan kewaspadaan sebagai antisipasi aksi pembegalan yang marak terjadi di beberapa daerah.

"Aksi begal di Kota Tomohon masih minim, tetapi masyarakat harus terus berhati-hati setiap kali bepergian. Aksi ini tidak berbeda dengan pelaku kejahatan lainnya yang muncul karena kurangnya kewaspadaan individu dalam hidup bermasyarakat," kata Kepala Bagian Humas dan Protokol, Steven Waworuntu di Tomohon, Selasa (3/3).

Waworuntu mengatakan, gerak-gerik warga masyarakat yang mencurigakan tidak lepas dari amatan pemerintah kota dan dilaporkan secara berjenjang mulai dari kepala lingkungan dan linmas. Selanjutnya ke lurah dan meneruskan kepada pihak berwajib untuk memastikan perilaku mencurigakan tersebut.

"Bila semua unsur bergerak bersama, aksi pembegalan ini akan tumbuh subur di Kota Tomohon. Karena itu masyarakat diharapkan mampu menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan masing-masing, terus mengawasi dan waspada terhadap orang-orang yang baru yang berada di sekitar tempat tinggalnya," ujarnya.

Pemerintah kota mengharapkan digalakkan kembali anggota perlindungan masyarakat (linmas) serta sistem keamanan lingkungan (siskamling).

Selain itu, aparat kepolisian diharapkan memberikan pemahaman melalui wadah sosialisasi aktif kepada masyarakat agar wajib melaporkan kegiatan-kegiatan yang mencurigakan yang ada di lingkungannya.

Aksi pembegalan di sejumlah daerah hendaknya menjadi pembelajaran sehingga kita semakin waspada karena aksi seperti ini tidak hanya sekadar fenomena biasa.

"Mari bersama-sama kita menjaga keamanan dan kenyamanan, sambil kita mengawasi lingkungan kita masing-masing. Suasana kondusif adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya aparat atau pemerintah," ajaknya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement