REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik PolcoMM Institute, Heri Budianto mengatakan, Ketua Umum PAN 2015-2020 Zulkifli Hasan harus mempersatukan Hatta Rajasa dengan Amien Rais untuk menjaga soliditas partai. Hubungan kedua elit partai itu merenggang sejak Kongres IV PAN di Bali.
"Zulkifli Hasan harus merangkul semua kubu dan menjadi penengah seteru antara Hatta Rajasa dan Amien Rais. Jika kedua tokoh itu bisa bersatu lagi, maka PAN akan terhindar dari perpecahan," kata Heri melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Selasa (3/3).
Heri memandang, peristiwa "saling serang" antara Amien Rais dengan Hatta Rajasa telah mengancam soliditas PAN. Amien menyinggung soal pertemuan Hatta Rajasa dengan presiden terpilih Jokowi pada momentum pemilihan presiden. Akhirnya, kedua tokoh itu saling menuding kebohongan,
"Jika ini terus terjadi dan tidak ada penyelesaian, PAN akan terancam soliditasnya dan bahkan bisa akan pecah juga," jelas dia.
Menurut dia, sindiran Amien Rais dalam sambutannya di Kongres PAN sebenarnya tidak perlu terjadi dengan alasan apapun. Terlebih sindiran itu bentuk serangan politik kepada Hatta Rajasa.
"Karena pasti akan berdampak luas. Dampak itu bisa bentuk dukungan, yang memang tidak bisa diketahui secara pasti apakah ada pemilik suara yang beralih karena sindiran Amien Rais kepada Hatta Rajasa," ucap dia.
Apalagi, kata dia, Hatta Rajasa merespon tudingan itu melalui akun jejaring sosial twitter, yang isinya mengklarifikasi kembali seluruh tudingan Amien Rais dalam pidato politiknya di Kongres IV PAN.
Heri melihat PAN merupakan partai yang termasuk sulit untuk pecah, karena memiliki Amien Rais sebagai tokoh pemersatu. Namun, karena Amien Rais sudah berpihak, maka potensi itu terbuka lebar.
"Apalagi satu demi satu tokoh-tokoh PAN sudah menyampaikan tidak mau masuk kekepengurusan. Ini tanda-tanda bahwa PAN terancam soliditasnya," papar dia.
Dalam Kongres IV PAN di Bali 28 Februari-2 Maret 2015, Zulkilfi Hasan terpilih sebagai Ketua Umum periode 2015-2020 mengalahkan perolehan suara Hatta Rajasa.