Kamis 05 Mar 2015 22:32 WIB

Warga Serbu Gas Melon Murah

Rep: Lilis Handayani/ Red: Indira Rezkisari
  Warga membawa sejumlah tabung gas elpiji 3 kg melewati genangan banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (21/12). (Antara/Novrian Arbi)
Warga membawa sejumlah tabung gas elpiji 3 kg melewati genangan banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Ahad (21/12). (Antara/Novrian Arbi)

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Pelaksanaan operasi pasar (OP) gas elpiji 3 kg di Blok Bunder Desa/Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, diserbu warga, Kamis (5/3). Sebanyak 560 tabung gas elpiji 3 kg yang dijual dalam OP tersebut habis hanya dalam waktu sekitar satu jam.

‘’Gas yang dijual dalam OP hanya Rp 16 ribu per tabung. Kalau di warung-warung bisa Rp 20 ribu – Rp 22 ribu per tabung. Itupun susah dapatnya,’’ ujar seorang warga Desa Patrol, Kasmuli.

Kasi Pemasaran dan Promosi Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Indramayu, Eko Rudiyanto mengatakan, OP tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan warga terhadap gas elpiji 3 kg. Hal itu menyusul naiknya harga gas elpiji 12 kg.

Koordinator Hiswana Migas Kabupaten Indramayu, Sri Wahyuni Utami meminta masyarakat untuk tidak melakukan panic buying. Pasalnya, gas elpiji 3 kg tersedia cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Selain di Desa/Kecamatan Patrol, OP gas elpiji 3 kg juga dilaksanakan serentak di tiga titik lainnya di Kabupaten Indramayu. Yakni Kecamatan Haurgeulis, Sukra dan Anjatan.  

Tak hanya di Kabupaten Indramayu, OP gas elpiji 3 kg juga dilaksanakan di empat daerah lainnya di Wilayah Cirebon. Yakni di Kota Cirebon, yang dipusatkan di Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Kejaksan. Kabupaten Cirebon dilaksanakan di Desa Kaligawe, Kecamatan Susukanlebak, Desa Gebang Pesisir, Kecamatan Gebang dan Kelurahan/Kecamatan Sumber.

Sedangkan di Kabupaten Majalengka, OP gas elpiji 3 kg digelar di Kecamatan Maja, Kecamatan Talaga dan Kecamatan Ligung. Di Kabupaten Kuningan, OP dilakukan di Kecamatan Cilimus, Kecamatan Kertawinangun dan Kecamatan Ciawigebang.

Dalam OP tersebut, setiap titik menjual 560 tabung gas elpiji 3 kg. Pembelian gas oleh warga pun dibatasi hanya dua tabung per orang. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari adanya aksi borong dan jual kembali gas dengan harga yang lebih mahal.

Senior Executive Rayon X Wilayah Cirebon PT Pertamina Hendi Surya Indrawan mengklaim, tak ada kelangkaan gas di wilayahnya. Hendi menyebutkan, untuk tiga hari pelaksanaan OP terbuka dan tertutup, Pertamina mengalokasikan 60 ribu tabung. Untuk hari pertama OP, Kamis (5/3), OP digelar di 16 titik di seluruh Wilayah Cirebon, dengan total alokasi 20 ribu tabung. Hari kedua dan ketiga OP dilakukan secara tertutup di sekitar 100 pangkalan.

Selain menggelar operasi pasar, untuk mempermudah masyarakat mendapatkan gas melon, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum juga menjual elpiji 3 kg. Setiap SPBU dialokasikan 560 tabung per bulan.

Hendi mengakui, tak semua daerah digelar OP gas. Menurutnya, jika semua daerah dilaksanakan OP, maka akan membuat distribusi gas secara keseluruhan menjadi terhambat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement