REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai gelaran kongres nasional IV Partai Amanat Nasional di Bali akhir pekan lalu, menyisakan pertanyaan soal ke mana langkah mantan ketua umum PAN, Hatta Rajasa.
Dalam pertarungan dengan Zulkifli Hasan untuk merebutkan kursi ketum, Hatta harus mengakui keunggulan Zulkifli dengan selisih enam suara. Selain itu, posisi ketua Majelis Pertimbangan Partai (MPP) juga tertutup dengan terpilihnya Soetrisno Bachir.
Beredar spekulasi Hatta Rajasa akan merapat ke Partai Demokrat. Terlebih, antara Hatta dan ketua umum Demokrat, Susilo Bambang Yudoyono (SBY) merupakan besan.
Spekulasi tersebut langsung dibantah mantan wakil sekretaris Jenderal PAN era Hatta Rajasa, Sulistyowati. "Nggak lah," kata dia saat ditanya apakah Hatta merapat ke Demokrat, Kamis (5/3) malam.
Bahkan menurut tim sukses Hatta di kongres PAN itu, potensi Hatta akan merapat ke Demokrat tidak ada. Menurutnya, bukan tipe sosok Hatta Rajasa jika merapat ke Demokrat. Terlebih karena ada hubungan besan dengan SBY.
Sulistyowati mengaku tidak mengetahui apakah ada tawaran dari Demokrat atau tidak pada Hatta. "Tapi, dapat tawaran atau tidak, yakinlah HR (Hatta Rajasa) ga akan ke Demokrat," tegas Sulistyowati.