Kamis 05 Mar 2015 09:00 WIB

Alex Noedin Undang Jepang Investasi di Tanjung Api Api

Rep: Maspril Aries/ Red: Dwi Murdaningsih
Alex Noerdin
Foto: Republika/Prayogi
Alex Noerdin

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG --- Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Alex Noerdin menawarkan pembangunan dan pengembangan kawasan ekonomi khusus Tanjung Api Api (KEK TAA) kepada Pemerintah Jepang. Penawaran tersebut disampaikan melalui Duta Besar Jepang untuk Indonesia Tanizaki Yasuaki yang berkunjung ke Palembang, Jumat (5/3). 

Usai pertemuan dengan Dubes Jepang di Griya Agung, Gubernur  Alex Noerdin menjelaskan, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengundang Duta Besar Tanizaki Yasuaki sebagai kesempatan untuk mempromosikan Sumatera Selatan.

“Tadi sudah dipresentasikan tentang Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api-Api. Yang mulia Dubes Jepang tertarik dengan KEK TAA ini. Setelah pertemuan ini akan langsung ditindaklanjuti. Duta besar Jepang akan mengagendakan pertemuan antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan organisasi perusahaan-perusahaan Jepang yang berada di Indonesia,” kata Alex Noerdin yang didampingi Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Permana.

Sementara itu Duta Besar Tanizaki Yasuaki menjelaskan, kami berdiskusi dengan Gubernur Alex Noeordin tentang investasi Jepang di Sumatera Selatan. Kami mendapatkan informasi tentang Kawasan Ekonomi Khusus Tanjung Api Api. “Saya sangat tertarik dengan KEK TAA ini. Saya akan mempresentasikan KEK TAA ini kepada Japanese Business Community dan Japan External Trade Organization, atau JETRO agar mereka berinvestasi di Sumatera Selatan,” ujarnya.

Sementara itu Ketua Project Management Unit (PMU) KEK TAA Regina Ariyanti menjelaskan, KEK TAA merupakan salah satu dari poros laut atau pusat distribusi regional di Sumatera. 

“KEK TAA termasuk dalam tol laut sehingga terintegrasi ke Pulau Sumatera. TAA merupakan salah satu poros perdagangan sebagai distribusi regional di Sumatera selain pelabuhan Kuala Tanjung,” katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement