Jumat 06 Mar 2015 22:44 WIB
Eksekusi Mati Gembong Narkoba

Pesan Cinta dari Anggota Bali Nine untuk Myu dan Andrew

duo Bali Nine terpidana mati.
Foto: abc
duo Bali Nine terpidana mati.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Teror senapan regu tembak terus mengintai duo pentolan Bali Nine, Andrew Chan Myu Sukumaran. Perasaan mencekam yang mungkin dirasakan Andrew dan Myu, menyita perhatian rekan-rekannya sesama Bali Nine.

Scott Rush (29 tahun), salah satu anggota Bali Nine yang juga awalnya divonis hukuman mati, terus memberi semangat kepada dua rekannya. Ia menyampaikan pesan, agar kedua rekannya itu tabah menerima kenyataan.

"Saya berdoa untuk Myuran dan Andrew terpidana mati lainnya. Hingga hari ini, tidak ada belas kasihan  yang ditunjukkan. Saya mengirim cinta dan doa untuk keluarga dan orang yang dicintainya. Semoga Tuhan memberkati mereka semua,"

Pesan itu disampaikan Scott Rush, melalui temannya, seperti dikutip news.com.au, Jumat (6/3).

Scott Rush awalnya divonis hukuman mati, namun akhirnya hukuman diturunkan menjadi penjara seumur hidup. Kendati demikian, ia sendiri pun berharap semaksimal mungkin, masa tahanan dirinya berkurang menjadi 20 tahun. Rush mendekam di lapas Karangasem, Bali.

Rush, salah satu kurir dari jaringan Bali Nine, berasal dari pinggiran Brisbane. Rush dilaporkan telah pulih dari kecanduan narkoba dan juga telah meminang kekasihnya yang juga bankir di London, Nikki Butler.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement