REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Laga final Copa del Rey akan mempertemukan Barcelona versus Athletic Bilbao pada 30 Mei. Namun, sejauh ini belum ada kesepakatan soal venue partai puncak tersebut.
Barcelona sempat mengusulkan kandang rival abadinya Real Madrid, Santiago Bernabeu, sebagai tempat final karena memiliki kapasitas besar. Namun, Real Madrid menolak kandangnya dijadikan tempat 'berpesta' bagi Barcelona.
Gelandang Barcelona, Rafinha, mengaku tidak mempersoalkan dimanapun partai final akan digelar. Karena, yang terpenting bagi dirinya adalah timnya dapat bermain dengan baik.
''Setiap stadion itu baik. Jika berada di Barcelona, kami akan bermain di kandang. Tapi, dimanapun itu, itu masih final. Yang paling penting adalah berada di sana (partai final),'' kata Rafinha, dalam laman resmi klub, Sabtu (7/3).
Pemain kelahiran Brasil tersebut juga memaklumi apabila Real Madrid menolak partai final digelar di Stadion Bernabeu. Sebab, Los Blancos merupakan rival abadi Blaugrana dalam setiap perebutan gelar juara. Sehingga, hal itu akan membuat fans Madrid pastinya tidak merasa senang.
''Ini normal bahwa Real Madrid tidak ingin stadion merea digunakan. Kami memiliki persaingan. Saya tidak berfikir fans Barca akan suka apabila Real Madrid bermain final di sini (Camp Nou, Red),'' ujarnya.