Ahad 08 Mar 2015 10:57 WIB

Upaya Chappie, Robot Manusia yang Ingin Kuasai Kota

Rep: C22/ Red: Winda Destiana Putri
Chappie robot berhati manusia
Chappie robot berhati manusia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anda penggemar sci-fi yag dikemas apik adegan thriller menegangkan? Mungkin film ini dapat menutupi hasrat Anda yang ingin menonton film denganadegan menegangkan di sepanjang adegan.

Film dari rumah produksi Media Capital Rights, Chappie telah dirilis oleh Columbia Pictures pada 6 Maret 2015 lalu. Film ini ditulis oleh Neill Blomkamp dan Terri Tathcell. Selain sebagai penulis, Blomkamp juga berperan sebagai sutradara pada film yang berdurasi 120 menit ini.

Film ini menceritakan sebuah robot bernama Chappie yang memiliki kemampuan berpikir dan memiliki perasaan pada dirinya sendiri. Karakter Chappie digambarkan layaknya manusia normal.

Pada awal tayangan film ini, penonton akan disuguhkan dengan adegan kekacauan yang terjadi di kota Johannesburg. Kekacauan tersebut disebabkan oleh ulah para penjahat Johannesburg yang ingin menguasai kota itu. Adegan tersebut menggambarkan baku tembak antara penjahat dan polisi dan menewaskan banyak polisi.

Oleh karena itu, Kepolisian Johannesburg meminta kepada CEO perusahaan robot, Michelle Bradley (Sigourney Weaver), untuk membuat robot yang dapat membantu polisi menghentikan para penjahat di kota itu. Pembuat robot polisi yang dinamakan robot Scott, Deon Wilson (Dev Patel) menciptakan ratusan robot Scott. Robot-robot itu diciptakan untuk menurunkan jumlah polisi yang tewas dalam memerangi penjahat di Johannesburg. Selain membantu polisi, mereka juga mem-back up polisi ketika diserang penjahat.

Ketika terjadi penyerbuan di markas penjahat, robot Scott 22 tertembak parah oleh salah satu penjahat, Hippo (Brandon Auret). Robot Scott 22 yang awalnya akan dihancurkan oleh perusahaan robot, diambil oleh Deon untuk diprogram ulang.

Di dalam perjalanan, Deon diculik oleh tiga penjahat, yakni ninja (Watkin Tudor jones), Yolandi (Yolandi Visser), dan Yankie (Jose Pablo Cantillo). Mereka menculik Deon karena mereka tahu Deon seorang pencipta robot Scott. Mereka menginginkan Deon untuk menciptakan sebuah robot yang dapat membantu mereka untuk mendapatkan uang dengan cepat. Hal itu dikarenakan mereka mempunyai hutang yang besar kepada Hippo, dan jika mereka tidak membayarnya Hippo akan membunuh mereka.

Dari situlah, tercipta robot Chappie (Sharlto Coplay) yang memiliki kemampuan layaknya manusia. Deon sengaja memprogram Chappie untuk memiliki kemampuaan berpikir dan memiliki perasaan pada dirinya sendiri. Namun, Ninja tidak menginginkan robot yang seperti itu. Hippo yang mengetahui kemampuan Chappie dari sebuah tayangan berita ketika Chappie sedang merampok, dia menginginkan robot itu menjadi miliknya.

Vincent Moore (Hugh Jackman) yang tidak menyukai keberhasilan Deon, berusaha menghancurkan Chappie. Hal itu dikarena keberadaan Chappie dianggap mengancam olehnya. Dalam pemburuan tersebut, Moore mengaktifkan robot buatannya dan menonaktifkan robot-robot Scott, sehingga terjadi kekacauan di seluruh kota Johannesburg. Karena para penjahat di kota itu yang awalnya takut terhadap kemampuan menembak para robot Scott, memanfaatkan ketidakaktifan robot-robot itu.

Kekacauan itu juga dimanfaatkan untuk menghancurkan Chappie dan Deon. Dalam peristiwa tersebut, Hippo, Yolandi, dan Yankie tewas di lokasi ketika Chappie diburu oleh robot ciptaan Moore. Chappie yang menganggap Yolandi sebagai ibunya dan Yankie sebagai teman Amerikanya tewas di depan matanya. Tak hanya itu, Deon serta Ninja yang dianggap sebagai ayahnya ditembak oleh robot milik Moore di depan matanya, dia melakukan balas dendam kepada Moore di perusahaan robot milik Bradley.

Blomkamp mengemas film Chappie dengan alur sangat menarik. Film yang dikhususkan untuk orang dewasa ini dimainkan oleh aktor-aktor Hollywood seperti Sharlto Coplay, Dev Patel, Watkin Tudor Jones, Brandon Auret, Yolandi VVisser, Jose Pablo Cantillo, Hugh Jackman, dan Anderson Cooper.

Dalam proses syutingnya, film Chappie membutuhkan waktu sekitar empat bulan. Proses syuting itu dimulai pada akhir bulan Oktober 2013 dan berakhir pada bulan Februari 2014. Film ini mengambil lokasi di kota Johannesburg, Afrika Selatan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement