REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE-- Jihadi putih bernama Jake yang ternyata berasal dari Melbourne, Australia adalah korban bully di sekolahnya. Ia adalah mantan pelajar di Craigieburn Secondary College dan menjadi mualaf pada usia 10 tahun.
Mantan teman sekelas Jake, Ulus Shefket mengatakan ia seangkatan dengan Jake di sekolah. Menurutnya, Jake adalah anak tertutup dan sering menyendiri.
"Ia pendiam dan jarang memiliki teman. Meskipun kami berusaha bercanda dengannya, ia selalu merespon berlebihan," kata Shefket pada Daily Mail Australia.
Menurutnya, Jake meninggalkan Craigieburn Secondary College karena ingin masuk sekolah lain. Shefket mengatakan Jake di-bully di sekolah.
"Di-bully secara verbal, tapi tidak terlalu serius, orang normal tidak akan memasukannya ke hati," kata Shefket.
Shefket juga menceritakan awal-awal ketika Jake mengaku telah masuk Islam. "Suatu hari tahun 2012, ia datang ke sekolah dan mengatakan ia telah masuk Islam," kata dia.
Ketika ditanya alasannya, Jake hanya menjawab 'bukan urusanmu' dan 'saya pikir ini keputusan yang tepat'.
Temannya yang lain, Josh Green-Mercier mengatakan Jake selalu terlihat tertekan dan lebih sering melihat ke bawah. "Ia tidak akan bicara jika bukan tentang budaya, agama atau matematika," kata Green.