REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA--Kosta Rika berencana membentuk Kedutaan Besar (Kedubes) di Jakarta, Indonesia. Hal itu merupakan upaya untuk menindaklanjuti kerja sama kedua negara.

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Luar Negeri Kosta Rika, Hon. Alejandro Solano Ortiz saat mengunjungi menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi di kantor Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (10/3).

Rencana pembukaan Kedubes rupanya sejalan dengan kebijakan relaunching "transpacific strategy" dimana Kosta Rika memandang Indonesia sebagai titik penting kawasan itu.

Nnatinya, kedua negara akan meneyelenggarakan Forum Konsultasi Bilateral Pertama. Kerja sama akan difokuskan ke dalam tiga bidang yakni penanggulangan bencana, ekonomi dan sosial budaya.

Di bidang ekonomi, kedua negara sepakat meningkatkan hubungan perdagangan maupun investasi teruatama pada sektor perkebunan, biofuel, eko-pariwisata dan industri spa. Sementara, kerjasama di bidang sosial budaya akan dilakukan dalam bentuk pertukaran kunjungan maupun pemanfaatan beasiswa yang disediakan Inonesia.

Nantinya, kedua negara yang telah 28 tahun membuka hubungan diplomatik itu berharap dapat bekerjasama lebih erat baik bilateral, regional maupun internasional.

Selain membicarkan rencana pembukaan kantor perwakilan dan kerjasama bilateral, dalam kesempatan tersebut, Indonesia juga berbagi pengalamannya. Indonesia berbagai pengalaman saat mengetuai Forum for East Asia-Latin America Cooperation (FEALAC) selama dua periode (2009/2011 dan 2011/2013). Serta penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri Luar Negeri (PTM) FEALAC pada 13-14 Juni 2013 lalu di Bali.

Hal itu menjadi kesempatan penting bagi Kosta Rika yang akan menjabat sebagai Co-chair FEALAC bersama Thailand tahun ini. Tidak hanya itu, Kosta Rika juga akan menyelenggarakan PTM FEALAC di San Jose pada Agustus mendatang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika