REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy (Romi) akan menggelar rapat koordinasi nasional (Rakornas) pemenangan Pilkada pekan depan. Dalam Rakornas ini, Romi akan mengundang DPW dan DPD untuk membicarakan strategi pemenangan Pilkada akhir tahun ini.
Wakil Ketua Umum PPP kubu Djan Faridz, Fernita Darwis menilai tindakan PPP kubu Romi bentuk arogansi pada kader PPP. Ia menegaskan, Romi tidak boleh menggelar kegiatan yang mencederai putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Sebab, dalam PTUN sudah diputuskan membatalkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM. Artinya, berlaku putusan sela dalam kasus partai berlambang Ka'bah ini. "SK Menkumham ini dijadikan senjata dan dimanfaatkan secara semena-mena, dan atas dasar SK itu dia merasa kuat," katanya Republika, Rabu (11/3).
Fernita melanjutkan, terlebih sebelumnya sudah ada putusan sela yang menunda pelaksanaan SK Menkumham. Atas dasar putusan sela ini, seharusnya Romi tidak boleh melakukan kegiatan kenegaraan atas nama partai.
Menurutnya hal ini justru membuat konflik di internal PPP semakin meruncing. Terlebih setiap kegiatan PPP kubu Romi selalu melibatkan pemerintah. "Romi menyeret pemerintah pada air keruh, PPP kubu dia menunggangi pemerintah," tegasnya
Ia menilai, seharusnya dalam posisi sela seperti ini, kegiatan PPP hanya dilakukan di tataran internal partai. Sebab, sebagai pejabat negara, harusnya Romi memberi contoh pada kepatuhan hukum. PPP kubu Djan Faridz telah menunjukkan hal ini dengan menggelar kegiatan yang masih bersifat internal.
Pemetaan Pilkada, imbuh Fernita, sudah dilakukan oleh PPP kubu Djan Faridz. Menurutnya, jimlah target kemenangan 75 yang menjadi target PPP kubu Romi menjiplak target dari PPP kubu Djan Faridz.
Menurut Fernita, sebelumnya target PPP Romi hanya 51 daerah kemenangan dan kubu Djan Faridz 75 daerah kemenangan. Namun, dalam konferensi persnya Selasa (10/3) kemarin, PPP kubu Romi merevisi target menjadi 75 daerah kemenangan.
"Kita sudah menarget 75 daerah sejak awal, karena kita sudah punya data dengan survei, mereka menjiplak kita," kata Fernita.
Dari target itu, kata dia, untuk target kemenangan Gubernur atau tingkat provinsi sebanyak 8 provinsi. Sisanya adalah kemenangan pilkada tingkat kabupaten/ kota. PPP kubu Djan Faridz baru akan menggelar rapat koordinasi secara nasional dalam minggu-minggu kedepan. Saat ini, upaya yang sudah dilakukan adalah konsolidasi dengan daerah-daerah.
"Kita masih menyusun Juklak dan Juknisnya lebih dulu, baru disosialisasikan ke seluruh pengurus di daerah," jelasnya.
Dalam konflik yang terjadi di PPP ini, imbuh Fernita, PPP kubu Romi sudah banyak melakukan pemecatan dan pergantian pengurus yang tidak mendukungnya. Pengurus-pengurus tersebut diganti dengan kader yang mendukung kepengurusan Romahurmuziy.