REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menegaskan, pelemahan nilai tukar rupiah pada dolar AS tak memengaruhi Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBN). Bambang mengatakan, APBN dalam keadaan aman.
Menurut dia, jika melemahnya rupiah ini terjadi pada tahun lalu, APBN jelas terancam. Sebab, tahun lalu pemerintah belum mencabut subsidi BBM. Jika menguatnya dolar juga dibarengi dengan naiknya harga minyak dunia, sambung Bambang, maka anggaran untuk subsidi BBM akan melonjak tinggi.
"Kalau itu terjadi pemerintah harus merespons dengan menaikkan harga BBM atau memotong anggaran belanja," kata dia di Kantor Presiden, Rabu (11/3).
Karenanya, Bambang mengaku bersyukur pemerintah telah mengambil kebijakan menghapus subsidi BBM dan mengembalikan pada mekanisme pasar. Reformasi subsidi ini, kata dia, membuat APBN tidak dapat dipengaruhi oleh perubahan kurs.