Kamis 12 Mar 2015 11:38 WIB

Harga Kedelai Belum Terpengaruh Penurunan Rupiah

Rep: Maspril Aries/ Red: Didi Purwadi
Pengrajin Tempe
Foto: Antara
Pengrajin Tempe

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Anjloknya nilai rupiah terhadap dolar AS (Amerika Serikat) yang sudah menembus Rp 13.000 sampai Kamis (12/3) belum memberi pengaruh terhadap harga jual kedelai sebagai bahan baku tempe, tahu dan susu kedelai.

''Hari ini harga kedelai masih seperti kemarin, masih Rp 7.500 per kilogram walau dolar AS sudah menembus Rp 13.000. Entah kalau siang atau sore nanti mungkin saja harga kedelai akan naik. Kami masih menunggu informasinya dari eksportir kedelai yang ada di Jakarta,” kata Abah, pedagang besar kedelai di Pasar Padang Selasa, Palembang, Kamis (12/3).

Walau masih menjual kedelai dengan harga Rp7.500/ kg saat nilai tukar  dolar AS masih di bawah Rp 13.000, Abah mengaku penjualan kedelainya mengalami penurun.

“Sejak awal tahun penjualan cenderung turun, banyak pengrajin tempe dan tahu yang mengurangi pembelian kedelai untuk bahan baku,” ujarnya.

Menurut Abah, tidak bisa memastikan apakah dengan naiknya harga kedelai yang diekspor dari Amerika Serikat pasca anjloknya nilai tukar rupiah menjadi di atas Rp 13.000 per dolar AS akan mengurangi penjualannya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement