REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Keluarga 16 warga negara Indonesia yang sempat hilang di Turki, mengaku belum mendapat kabar resmi dari Pemerintah soal kejelasan nasib keluarga mereka. Sebelumnya, tersiar kabar Pemerintah Turki menemukan 16 WNI tersebut saat hendak menyeberang ke Suriah.
"Belum ada informasi, kami baru tahu dari televisi," ujar Eril, keluarga Ulin Isnuri, WNI asal Surabaya yang dikabarkan hilang di Turki bersama suami dan keempat anaknya.
Eril berharap, Pemerintah Indonesia bisa memulangkan Ulin dan keluarganya. Ia menyampaikan, ibunya sangat terguncang jiwanya karena peristiwa ini.
"Kami masih shock, mereka tidak pamit, tiba-tiba sudah berada di Turki. Mau apa di sana, kami tidak tahu," kata Eril dijumpai di rumah ibunya di Jalan Kanser Nomer 35, Ploso, Surabaya, Kamis (12/3).
Ibu Eril, Sumiati, dikabarkan terus menangisi hilangnya anak, menantu serta cucu-cucunya. Sejak beberapa hari terakhir, Sumiati 'dijauhkan' keluarga dari jangkauan wartawan.
Ulin Isnuri beserta suami, Jusman Ary Sandy, dan keempat anaknya memisahkan diri dari rombongan tur wisata di Turki akhir Februari lalu. Dikabarkan, mereka menghilang untuk bergabung dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).
Beberapa waktu lalu, Pemerintah Turki mengumumkan telah menemukan mereka di perbatasan dekat Suriah. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari pemerintah Indonesia soal nasib ke-16 WNI tersebut.