Jumat 13 Mar 2015 13:43 WIB

Banjir Kembali Melanda Buleleng

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Israr Itah
Banjir di Bali.
Foto: ANTARA/Nyoman Budhiana
Banjir di Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Hujan intensitas tinggi kembali mengguyur Kabupaten Buleleng, Jumat (13/3) pagi dan menyebabkan banjir. Sejumlah sekolah pun memilih memulangkan seluruh siswanya lebih cepat.

"Sebanyak 274 siswa kami terpaksa dipulangkan lebih awal," kata Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Tegalinggah, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Fadlal Efendi, Jumat (13/3).

Fadal mengatakan hujan yang turun terus menerus juga menyebabkan atap ruangan kelas siswa di lantai dua ambruk sehari sebelumnya. Atap yang terbuat dari baja ringan itu dinilai tidak sanggup menahan intensitas hujan yang terus turun tanpa henti beberapa hari terakhir.

Kejadian tersebut tidak menelan korban jiwa, namun seorang siswa terluka di bagian kepala karena terkena pecahan genteng.

MIN Tegalinggah memiliki enam ruang kelas, tiga ruangan di lantai satu dan tiga lainnya di lantai dua. Aktivitas belajar siswa di lantai dua pun akhirnya dipindahkan ke mushola dan ruangan kelas lain.

Buleleng adalah salah satu wilayah di Bali yang sering dilanda banjir ketika musim penghujan setiap tahunnya. Tak hanya di Sukasadar, banjir di Buleleng juga melanda desa-desa di kecamatan lainnya. Di Kecamatan Seririt misalnya, banjir menyebabkan lalu lintas Seririt-Gilimanuk macet. Aktivitas warga pun lumpuh.

Kondisi terparah banjir sepinggang orang dewasa terjadi di Desa Bubunan, Sulanyah, dan Banjarasem. Ada sekitar 200 rumah tergenang air akibat tanggul bocor.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement