Sabtu 14 Mar 2015 05:00 WIB

Komunitas Ilmuwan Muslim Berdiri di Inggris

Rep: c71/ Red: Bilal Ramadhan
Ilmuwan Muslim.
Foto: Metaexistence.org
Ilmuwan Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Masyarakat Inggris atau secara khusus di Norwich dapat mempelajari Islam secara mendalam. Sebuah komunitas ilmu pengetahuan bernama Muslim Faculty of Advanced Studies memberikan sejumlah program untuk meningkatkan pengetahuan tentang dunia Islam dan peradaban secara umum.

Sang Dekan sekaligus Imam Masjid Norwich, Abdassamad Clarke menyatakan institusi tersebut terus berkembang dan bahkan sudah bisa mendatangkan ahli-ahli terkemuka dari bidang kajian terkait.

“Selama tiga tahun terakhir, kami terus mengembangkan diri dan kini sudah ada beberapa tokoh yang menjadi anggota fakultas,” ujar Clarke kepada Republika, Kamis (12/3).

Sebagai sebuah komunitas yang bergerak di bidang ilmu pengetahuan, Clarke mengaku terus mengajak orang untuk ikut belajar di sana. Menurutnya, banyak hal tentang Islam yang perlu diketahui khalayak sehingga melandasi berdirinya Fakultas tersebut.

Kini, terdapat dua program yang ditawarkan yaitu kajian Islam dan peradaban masyarakat. Clarke menjelaskan dalam program kajian Islam ada pelajaran tentang sistem khalifah dan mazhab. Selain itu, terdapat kajian mengenai madinah pada masa awal.

“Kami melakukan kajian detil seperti apa madinah pada generasi pertama. Kami pun berusaha mengkaji Islam secara tepat,” ujar Clarke.

Ia mengaku, kajian tidak hanya menggunakan buku modern tapi juga naskah-naskah klasik. Kini, pihaknya terus mengembangkan modul-modul pengajaran agar akses terhadapi ilmu pengetahuan Islam lebih mudah diakses.

“Murid-murid saat ini seluruhnya adalah muslim meski kami sebenarnya tidak menutup diri,” ujar Clarke.

Kebanyakan pelajarnya, kata Clarke, masih berusia muda. Bahkan, beberap di antaranya masih berkuliah di luar kota sehingga bisa memilih untuk belajar secara online jika tidak bisa ke Norwich.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement