REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji Khusus, Ahmad Baluki menilai peperangan negara terhadap ancaman ISIS bukanlah hal yang baru. Sebab, menurut Baluki, sebelumnya Indonesia juga kerap mendapat ancaman dari berbagai gerakan islam garis keras.
"ISIS ini kan hanya seperti Islam Garis Keras yang ganti baju, modus dan motifnya sama," ujar Baluki saat dihubungi Republika, Sabtu (14/3).
Baluki mengatakan, selama ini Indonesia sudah mendapatkan ancaman dari pihak Islam Garis Keras, maka seharusnya Indonesia bisa lebih waspada dan mengenali motif perekrutan kelompok garis keras ini. Lebih lanjut Baluki menghimbau aparat penegak hukum dan pemerintahan untuk lebih meningkatkan pengamanan dan pengawasan terhadap semua warga negaranya.
Baluki menambahkan, pihak BIN dan badan anti teroris harus bisa lebih proaktif lagi untuk menanggulangi perekrutan ISIS maupun gerakan islam garis keras lainnya.
Sebelumnya, Menteri Tedjo menyebutkan beberapa modus perekrutan ISIS, mulai dari tur pariwisata, nikah online. Beberapa modus banyak digunakan oleh berbagai pihak untuk bisa merekrut sebanyak banyaknya orang gabung ke ISIS.