Sabtu 14 Mar 2015 22:24 WIB

Islah dengan Kubu Djan Faridz, Romi: PPP akan Keluar dari KMP

Ketua Umum PPP versi muktamar PPP Surabaya, Jawa Timur, Romahurmuziy.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum PPP versi muktamar PPP Surabaya, Jawa Timur, Romahurmuziy.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya, Romahurmuziy menyambut baik kesediaan kubu Djan Faridz untuk islah.

Pria yang akrab disapa Romi itu mengatakan dengan kesediaan untuk islah, itu artinya kubu Djan Faridz siap untuk keluar dari Koalisi Merah Putih, dan sama-sama ikut mendukung pemerintahan.

"Kesediaan Pak Djan Faridz dan kawan-kawan untuk islah juga berarti menganulir hasil Muktamar di Jakarta yang memutuskan PPP tetap berada di Koalisi Merah Putih (KMP)," katanya, Sabtu (14/3).

Anggota DPR RI ini menegaskan, hasil Muktamar PPP di Surabaya memutuskan, PPP bergabung ke dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang mendukung Pemerintahan Presiden Joko Widodo

"Itu juga berarti, Pak Djan Faridz segera menarik rencana Dimyati (Sekjen DPP PPP hasil Muktamar Jakarta, Dimyati Natakusumah) untuk menggulirkan usulan hak angket untuk meminta penjelasan Pemerintah soal surat Menkum HAM perihal perselisihan Partai Golkar dan PPP," katanya.

Romi melanjutkan, PPP Hasil Muktamar Surabaya siap menempatkan Djan Faridz sebagai wakil ketua umum atau posisi apapun selain ketua umum dan sekretaris jenderal.  

Sebelumnya, Ketua DPP PPP hasil Muktamar Jakarta Djan Farid dan Wakil Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Surabaya Emron Pangkapi, sama-sama menghadiri muktamar Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) di Batam, Kepulauan Riau, Jumat (13/3).

Pada pembukaan Muktamar Parmusi itu, hadir juga kader senior PPP antara lain mantan Ketua Umum DPP PPP Hamzah Haz dan Ketua Dewan Pertimbangan Parmusi Bachtiar Chamzah. Pada pertemuan kedua tokoh tersebut yang dimediasi sejumlah tokoh senior PPP dibahas perihal perselisihan di internal PPP dan dicapai kesepatan untuk islah.

Menurut Djan, perselisihan yang terjadi di internal PPP sesungguhnya hanya kesalahan komunikasi karena adanya campur tangan pihak luar. Mantan Menteri Perumahan Rakyat ini juga memberikan apresiasi kepada para kader senior yang memediasi.

"Turunnya para kader senior menunjukkan kepedulian mereka kepada keutuhan PPP. Sejak awal saya yakin bahwa perselisihan PPP akan dapat diselesaikan," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya, Emron Pangkapi, menyatakan bersyukur dengan kesepakatan bersama yang lahir di tengah Muktamar Parmusi.

"Dengan bersatunya PPP, saya yakin cita-cita PPP menjadi rumah besar umat Islam akan tercapai," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement