REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK-- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan kasus jembatan roboh di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, jangan sampai terulang lagi di tanah air.
"Kami berharap anak-anak di sekolah bisa belajar dengan baik tanpa mengalami kecelakaan seperti yang dialami Sudri siswa SDN 1 Pajagan," kata Anies saat meninjau jembatan roboh di Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin (16/3).
Anies didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Mulyono mendatangi lokasi robohnya jembatan gantung yang menghubungkan Desa Pajagan, Kecamatan Sajira dan Desa Tambak, Kecamatan Cimarga.
Kecelakaan jembatan tersebut mengakibatkan 48 siswa mengalami luka ringan dan luka berat. Sebagian besar anak-anak sudah kembali ke sekolah untuk mengikuti proses kegiatan belajar mengajar. Namun, Sudri siswa kelas V terpaksa dirujuk ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung untuk menjalani perawatan intensif.
Apabila, Sudri tidak dilarikan ke rumah sakit kemungkinan akan mengalami cacat permanen. Sebab ia mengalami luka serius dan sangat membutuhkan pengobatan medis rumah sakit. "Kami melihat kecelakaan itu patal karena Sudri yang hendak belajar di sekolah harus mengalami cacat," katanya.
Menurut dia, orang tua menyekolahkan anak-anaknya ingin memiliki masa depan yang cerah dan bukan menghadapi kecelakan seperti ini. Kasus jembatan roboh itu merupakan kecelakaan patal karena seorang siswa bernama Sudri kehilangan masa depan.
Sudri mengalami luka serius pada bagian mata, gigi rontok dan tulang belakang patah akibat tertimpa kayu jembatan. Karena itu, pihaknya berharap kasus kecelakaan ini tidak terulang lagi, meskipun hal ini bukan kali pertama.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan hanya bertanggungjawab terhadap proses pendidikan untuk mencetak anak-anak bangsa yang berkualitas. Namun, masalah kecelakaan itu hal lain akibat buruknya infrastruktur jembatan maupun jalan.
"Kami berharap Dinas Pekerjaan Umum dapat mengevaluasi jembatan-jembatan gantung agar tidak menjadikan korban bagi dunia pendidikan," katanya.