REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua umum terpilih Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan masih memertimbangkan nama-nama yang akan dimasukkan dalam kepengurusannya. Hingga dua minggu pascagelaran kongres nasional, baru 2 posisi yang sudah dipastikan nama pengurusnya.
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan, hingga saat ini kepengurusan PAN yang sudah ada baru 3 posisi. Selain Zulkifli sendiri sebagai Ketua Umum, juga ada Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum. Menurut dia, pengurus PAN akan diisi oleh tokoh muda yang potensial.
Posisi Sekretaris Jenderal dipastikan akan diisi oleh bankir mantan tim sukses Amien Rais-Siswono di pemilihan presiden beberapa tahun lalu, Edy Soeparno.
"Yang bersangkutan cocok untuk mengikuti perkembangan Indonesia, menghadapi tantangan terkini seperti persaingan global, serta peningkatan sumber daya manusia," kata Zulkifli di kompleks parlemen, Selasa (17/3).
Zulkifli menambahkan, sosok Sekjend yang dipilihnya harus dapat secara penuh mengurusi PAN. Selain itu, sosok Edy dinilai mampu membangun PAN sebagai partai politik yang modern.
Zulkifli ingin membentuk PAN menjadi sebuah partai yang dapat menjadi rumah bagi seluruh masyarakat Indonesia. Tidak lagi berdasarkan kelompok atau golongan tertentu saja. Sosok Edy juga diharapkan mampu memberi solusi pada persoalan terkini di Indonesia seperti kemiskinan, kesempatan kerja, serta nilai tukar rupiah yang semakin anjlok.
Di posisi Bendahara Umum, Zulkifli akhirnya memilih kader PAN dari Jawa Tengah, Nasrullah. Menurut ketua MPR RI ini, sosok Nasrullah merupakan aktivis muda mantan anggota DPR RI. "Artinya kita memang pilih yang muda dan berwawasan luas," tegas Zulkifli.
Selain dua nama tersebut, Zulkifli masih enggan mengungkap siapa saja nama-nama yang masuk dalam kepengurusan PAN periode 2015-2020. Bahkan, saat dikonfirmasi masuknya nama anak Amien Rais, Hanafi Rais yang dikabarkan menduduki kursi Wakil Ketua Umum PAN, Zulkifli enggan menjawabnya.
"Baru tiga posisi, jangan nambah lagi, yang lain masih disempurnakan," kata dia.