REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Depok, Jawa Barat mendesak pemerintah kota membangun gedung bagi pemuda setempat untuk melakukan berbagai aktivitas. Tuntutan itu disampaikan KNPI dalam unjuk rasa di Balai Kota Depok, Selasa (17/3).
"Hingga saat ini KNPI tidak memiliki gedung, sehingga pemuda tidak memiliki ruang terbuka untuk berkumpul dan berdiskusi," kata Ketua KNPI Kota Depok, Dody Riyanto dalam orasinya.
Selain itu, kata dia, KNPI menuntut pemerintah daerah untuk memberikan fasilitas anggaran kegiatan kepemudaaan sesuai amanat UU 40 tahun 2009. "Lihat saja kalau malam pemuda banyak yang nongkrong-nongkrong dipinggir jalan, karena tak punya wadah untuk berkumpul," katanya.
Untuk itu ia berharap pemerintah memiliki peranan terhadap keberlangsungan pemuda Depok. Sehingga, kata dia, tidak ada remaja yang berkeliaran di jalanan dan melakukan tindakan-tindakan yang negatif.
"Kalau ada gedung pemuda, mereka bisa beraktivitas," ujarnya.
Dody mengatakan, selama ini KNPI tidak mendapat perhatian dari pemerintah daerah. Selama melakukan kegiatan yang dilakukan KNPI, Dody mengaku berasalan dari patungan. Padahal, KNPI Depok telah banyak menggelar kegiatan. Mulai dari bakti sosial pengobatan gratis, pembersihan Kali Ciliwung hingga membersihkan sampah di Jalan Margonda.
"Saya harap pemerintah bisa peduli terhadap pemuda, karena nantinya kita-kita ini yang meneruskan kepemimpinan," katanya.