Kamis 19 Mar 2015 01:35 WIB

Lima Anime yang Diharapkan tak Dibuat Live Action

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Winda Destiana Putri
Anime Shippu Nijimarugumi diadaptasi ke film live action
Foto: J pop Asia
Anime Shippu Nijimarugumi diadaptasi ke film live action

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Hari ke hari makin banyak anime dan manga yang dibuat ulang dalam versi live action seperti Ruroni Kenshin, Lupin III, dan Tokyo Tribe.

Tapi, para fans lima anime ini berharap berharap anime favorit mereka tak pernah dibuat live action. Sebuah laman populer Jepang, Nico Nico News, baru-baru ini membuat jajak pendapat atas 500 orang dewasa tentang anime yang mereka harap tak dibuat live action. Nico Nico mengurutkan lima besarnya.

Di urutan ke lima, Jojo’s Bizarre Adventure mendapat respon lima persen. Meski manga ini sukses terus berjalan selama 30 tahun dan dibuat serial animenya, para fans khawatir tokoh-tokoh super natural dan kostum yang dihadirkan dalam live action akan jauh dari ekspektasi mereka.

Mazinger Z ada di urutan ke empat dengan respon enam persen. Kita barangkali sudah terbiasa melihat film-film robot penyelamat dunia yang heroik. Tapi karena cerita anime Mazinger Z dibuat dan disiarkan antara 1972-1974, ceritanya akan dianggap melodrama di zaman ini.

Ke tiga, Neon Genesis Evangelion dengan tujuh persen respon. Pembicaraan akan diangkatnya anime Neon Genesis Evangelion ini sudah dua dekade berjalan. Tapi realisasinya belum juga ada. Para fans ingin anime ini tetap anime jika yang akan memproduksi adalah Hollywood. Sebab mereka tak ingin kecewa lagi setelah Dragon Ball Evolution yang dibuat live action oleh Hollywood.

One Piece menempati urutan ke dua anime yang diharapkan tak usah dibuat live action dengan 10 persen respon. Manga dan anime karya Eiichiro Oda ini dinilai sangat artistik meski agak berbeda dari standar anime dan manga. Para fans menilai tak akan ada aktor dan kru yang bisa menandingi nilai seni anime dan manga tentang bajak laut ini.

Urutan pertama ditempati Slam Dunk dengan respon 14 persen. Pilihan ini mengejutkan. Sebab, alasan penolakan empat manga dan anime lain untuk dijadikan live action masih bisa dipahami karena set dan kostum yang rumit.

Dengan cerita yang sederhana tentang para pemuda pemain basket, mengapa Slam Dunk ramai-ramai ditolak jadi live action? Para fans beralasan, karena tokoh Slam Dunk adalah laki-laki dan perempuan, mereka bisa menduga arah penokohannya. Para tokoh akan dipilih yang tak hanya cocok untuk film, tapi juga cocok jadi jadi model untuk sampul majalah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement