Kamis 19 Mar 2015 18:20 WIB

Pengiriman TKI ke Oman akan Dihentikan

Red: Ani Nursalikah
Tenaga kerja Indonesia (TKI).    (ilustrasi)
Foto: Republika
Tenaga kerja Indonesia (TKI). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Pemerintah akan menghentikan pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Oman dan Bahrain. Dua negara tersebut diduga menjadi jalur menuju negara-negara yang terkena moratorium, di antaranya Arab Saudi.

"Oman dan Bahrain terindikasi jadi jalur penempatan tenaga kerja wanita ke Arab Saudi," kata Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Nusa Tenggara Barat (NTB) H Saleh, di Mataram, Kamis (19/3).

Menurut dia, pemerintah kemungkinan juga akan menghentikan pengiriman TKI informal ke seluruh negara di kawasan Timur Tengah dengan pertimbangan adanya perang yang sedang bergejolak saat ini.

Pertimbangan lainnya adalah keberadaan ISIS yang menguasai sejumlah wilayah di beberapa negara Timur Tengah.

"Wacana ini sedang didalami oleh Kementerian Luar Negeri Kedutaan Besar Republik Indonesia, Kementerian Tenaga Kerja, dan BNP2TKI," ujarnya.

Saleh menambahkan, bagi TKI yang masih berada di kawasan Timur Tengah karena masih dalam kontrak kerja akan tetap dipantau oleh Kemlu dan KBRI. Di dalam negeri pemerintah akan mengawasi secara ketat upaya pengiriman TKI secara ilegal ke kawasan Timur Tengah.

"Masyarakat NTB banyak yang ingin berangkat ke Timur Tengah, terutama ke Arab Saudi karena selain bisa menjadi TKI, mereka juga ingin menunaikan ibadah haji," katanya.

Ia mengatakan upaya pengawasan dilakukan di bandara dan pelabuhan yang merupakan jalur pemberangkatan para TKI, baik secara resmi maupun ilegal. Pengawasan tidak hanya dilakukan oleh BP3TKI, tapi juga melibatkan aparat kepolisian dan otoritas bandara serta pelabuhan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement