REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro mengatakan secara de jure Partai Demokrat memang tidak berada di Koalisi Merah Putih (KMP).
Tetapi menurut Siti secara de facto, Demokrat berada di KMP. Hal ini terlihat dari sikap dan putusan politik partai Demokrat di Parlemen yang selalu mengarah dan mendukung KMP.
"Mereka (Demokrat) tidak perlu menegaskan, tapi jelas mereka berkubu," katanya pada Republika, Jumat (20/3).
Ia menilai sikap Partai Demokrat yang tidak secara tegas menyatakan berada di pihak mana, seolah sedang mencari keuntungan. "Karena Demokrat bermain di dua kubu dengan mengatakan partainya adalah partai penyeimbang," ujarnya.
Menurut Siti kata 'penyeimbang' yang selalu didengungkan Demokrat tidak tepat dan sesuai. Karena Demokrat selalu mengayun ke arah KMP.
Sebelumnya, Sekertaris Harian Koalisi Merah Putih (KMP), Fahri Hamzah mengklaim Partai Demokrat semakin solid bersama KMP, karena komunikasi dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono sudah berjalan baik.
Fahri menjelaskan kedekatan dan kerjasama ARB dengan SBY sudah berlangsung lama misalnya bergabungnya Golkar dalam koalisi pemerintahan SBY-Boediono.
Selain itu, dia menilai saat ini Demokrat memposisikan diri sebagai penyeimbang dan di luar pemerintahan sehingga secara de dacto bersama KMP.