REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dialog live Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang ditayangkan di sebuah televisi swasta dinilai oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) diwarnai kata-kata kasar yang tidak pantas disampaikan oleh pejabat publik.
“Gubernur telah memberikan teladan sangat buruk bagi anak-anak. KPAI mendesak Ahok meminta maaf secara terbuka kepada publik, khususnya kepada anak-anak, menyesali perbuatannya serta menegaskan bahwa apa yg dikatakan itu salah serta berkomitmen untuk tidak mengulanginya,” tegas Ketua KPAI, Asrorun Ni’am Sholeh, Jumat (20/3).
Ia pun meminta Mendagri sebagai pembina teknis aparatur daerah untuk melakukan proses penegakan hukum dan etika kepada Ahok agar ada efek jera. Begitu pula Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi agar memeriksa ucapan dan perilaku Ahok secara khusus.
“Kami mengingatkan kepada elite politik dan pendukungnya untuk tidak mempertontonkan perilaku politik murahan, merendahkan harkat kemanusiaan, dan memberikan teladan buruk bagi anak-anak,” harap mantan aktivis 98 ini dengan nada prihatin.
Lantaran ia yakin, anak Indonesia butuh teladan baik dari para pemimpin publik sebagai awal revolusi mental. “Jika tidak, maka politisi minus negarawan inilah peniup lonceng kematian generasi,” jelasnya.