Jumat 20 Mar 2015 18:19 WIB

Dirjen Administrasi Hukum Dirotasi, Menkumham: tak Terkait Golkar

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Angga Indrawan
Sahkan Kepengurusan Agung Laksono. Menkumham Yasonna Laoly menggelar konferensi pers di Kemenkumham, Jakarta, Selasa (10/3).
Foto: Republika/ Wihdan
Sahkan Kepengurusan Agung Laksono. Menkumham Yasonna Laoly menggelar konferensi pers di Kemenkumham, Jakarta, Selasa (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly menegaskan pergantian Direktur Jenderal (Dirjen) Administrasi Hukum Umum (AHU) Prof Dr Harkristuti Harkrisnowo sudah direncanakan sejak lama. Bahkan, ia menyebut usulan pergantian Harkristuti sudah diajukan sejak Desember.

Yasonna pun membantah rotasi yang dilakukan terhadap Harkristuti dilakukan terkait partai berlambang pohon beringin yang tengah memiliki konflik di dalam internal partainya.

"Siapa yang bilang (terkait Golkar)? Itu usulannya dari Desember lalu. TPAnya sudah 2 minggu. Usulan itu sudah kira-kira Desember dimasukkan," kata Yasonna di kantor Wapres, Jakarta, Jumat (20/3).

Lanjut dia, rotasi jabatan Harkristuti Harkrisnowo merupakan hal yang wajar. "TPAnya kan UU ASN jadi kita nunggu PP dulu waktu itu. PP belum selesai, keluar inpres presiden. Ndak ada kaitannya dengan Golkar," kata Yasonna.

Penempatannya tersebut dilakukan agar Harkristuti mendapatkan posisi yang baik. "Beliau profesor, saya mau beliau mengurus BPSDM (Badan Pengembangan Sumber Daya Manusianya KUMHAM) disitu ada lembaga training untuk staf-staf saya. Profesor Tuti pas di situ," tutup dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement