REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Bom bunuh diri meledak di dua masjid di ibu kota Yaman, Sanna. Peristiwa itu membunuh sedikitnya 126 orang.
Seperti dilansir dari laman ITV, Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim sebagai otak aksi tersebut. Itu setelah akun twitter yang diduga milik ISIS mengeluarkan pernyataan.
"Operasi ini hanya bagian dari aksi-aksi selanjutnya. Ini adalah operasi yang diberkati," tulis akun tersebut.
Aksi pengeboman ini disebut-sebut merupakan bentuk perlawanan ISIS kepada kelompok Syiah Houthi. Kelompok tersebut telah menguasai ibu kota Yemen sejak September. Kedua masjid yang dibom tersebut yakni masjih Badr dan al-Hashoosh kebanyakan merupakan kelompok Houthi.
Ada dua pelaku bom bunuh diri di masjid Badr. Pelaku pertama sebenarnya berhasil dideteksi oleh petugas keamanan. Namun, ia langsung meledakkan dirinya di luar area masjid.
Karena terjadi kericuhan akibat terjadinya ledakan oleh pelaku pertama, pelaku kedua akhirnya berhasil masuk ke dalam masjid untuk meledakkan dirinya.