REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya mantan Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew, demikian disampaikan pada akun Twitter resmi Kemlu RI pada Senin (23/3).
Bagi Pemerintah Indonesia, mendiang Lee Kuan Yew dikenal sebagai Bapak Singapura Modern dan merupakan seorang pemimpin besar di Asia yang sangat dekat dengan Indonesia. Mantan PM Singapura Lee Kuan Yew meninggal dunia di Singapore General Hospital pada Senin pagi dini hari pukul 03.18 (waktu setempat). Lee Kuan Yew meninggal dunia pada usia 91 tahun.
Putra dari Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Lee Hsien Loong, dalam pernyataan tertulis seperti dikutip oleh AFP, Senin, mengatakan bahwa dia sangat berduka mengumumkan kematian tuan Lee Kuan Yew, perdana menteri pendiri Singapura.
Perdana Menteri pertama Singapura itu telah dirawat di rumah sakit sejak 5 Februari karena menderita pneumonia parah. Lee Kuan Yew terpilih menjadi perdana menteri pada 1959 dan kembali terpilih menjadi PM untuk ketujuh kalinya berturut-turut hingga mengundurkan diri pada November 1990.
Perdana Menteri Lee Hsien Loong mengumumkan kematian ayahnya di laman Facebook pribadinya yang kemudian dibanjiri oleh ucapan bela sungkawa.