Senin 23 Mar 2015 16:47 WIB
WNI gabung ISIS

Tersangka ISIS di Tangsel Ditinggal Keluarga

Rep: c18/ Red: Damanhuri Zuhri
Personil Densus 88 Antiteror Mabes Polri  mengawal petugas yang membawa barang bukti usai melakukan penggeledahan di kediaman Tuah Febriwansyah   yang diduga terlibat dalam jaringan ISIS di Setu, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (22/3).
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Personil Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengawal petugas yang membawa barang bukti usai melakukan penggeledahan di kediaman Tuah Febriwansyah yang diduga terlibat dalam jaringan ISIS di Setu, Tangerang Selatan, Banten, Ahad (22/3).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Keluarga tersangka anggota ISIS Tuah Febriwansyah alias Muhamad Fahri sudah meninggalkan rumah sebelum digeledah.

Rumah di Jalan Baru LUK no. 1, RT 05/07 Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah kosong melompong. "Istrinya sudah pergi ke Depok sejak kemarin sore," terang Wiwin, salah satu tetangga Fahri.

Wiwin mengatakan kalau Umi, sapaan istri Fahri, meninggalkan kediamanmya menggunakan taksi. Menurut Wiwin, Umi terlihat meninggalkan rumah dengan anggota keluarganya yang lain.

Berdasarkan pantuan di lapangan, Senin (23/3) garis polisi sudah dihilangkan dari sekeliling rumah Fahri. Pintu depan rumah yang rusak dijebol aparat juga sudah diganjal dengan tumpukan barang dari dalam.

Seperti diwartakan sebelumnya, Densus 88 Antiteror dan Jatanras Polda Metro Jaya menggeledah rumah seorang anggota kelompok Radikal ISIS di Jalan Baru LUK no. 1, RT 05/07 Kelurahan Bakti Jaya, Setu, Kota Tangerang Selatan, Ahad (22/3).

Berdasarkan keterangan polisi, Fahri diduga berhasil merekrut dan membiayai 16 WNI untuk bergabung dengan ISIS. Ke-16 WNI itu kini ditahan otoritas Turki karena hendak menyeberang ke Suriah tanpa dokumen.

Selain merekrut dan membiayai WNI yang ingin ke Suriah, Fahri juga memanfaatkan website HYPERLINK "http://www.almustaqbal.net"www.almustaqbal.net yang dibuatnya dan mengunggah video pelatihan anak mengangkat senjata oleh militan ISIS di situs jejaring sosial Youtube.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement