REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial, Kofifah Indar Parawangsa mengakui berkembangnya paham radikalisme akibat adanya kesenjangan sosial. Akan tetapi, kata dia, kesenjangan sosial merupakan masalah yang ditangani lintas kementerian dan lembaga.
"Kementerian Sosial itu pada posisi membangun keserasian sosial dan integrasi sosial. Itu ada nomenklatur APBN-nya, keserasian sosial dan integrasi sosial," katanya, Senin (23/3). Dalam hal ini, dia mencontohkan ketika ada jeda kemanusiaan di Aceh.
"Saya tiga hari lalu ke Aceh Selatan, saya ketemu eks kombatan (angkatan bersenjata Gerakan Aceh Merdeka, red.) karena cukup banyak eks kombatan Aceh yang mengalami proses pengintegrasian nasionalisme mereka melalui diklat di Kementerian Sosial," jelasnya.
Selain Aceh, kata dia, di Poso juga banyak peran Kementerian Sosial melalui Tim Spider yang berada di Balai Besar Kementerian Sosial, Lembang, Bandung, Jawa Barat.
Lebih lanjut, dia mengatakan Kementerian Sosial melalui Pusat Penyuluhan Sosial mengajak membangun keserasian sosial. "Apa yang menjadikan disharmoni, ini harus kita bangun keserasian kembali karena dinamik sekali" katanya.