REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Ulama Nahdathul Ulama (NU), Shalahuddin Wahid mengungkapkan, pihak kepolisian perlu memberikan penjelasan ihwal penangkapan sejumlah warga Indonesia yang diduga tergabung dalam kelompok ISIS. Menurutnya, aparat penegak hukum yang melakukan penangkapan itu harus memberikan kalrifikasi yang jelas agar tidak terjadi kesalahpahaman.
“Polisi harus klarifikasi dan menjelaskan dasar yang kuat atas penangkapan tersebut,” ungkap adik Gus Dur ini kepada ROL, Senin (23/3). Dia menegaskan, penegak hukum juga harus transparan kepada publik atas penangkapan tersebut.
Gus Solah (nama panggilan) mengaku tidak bisa mengomentari jauh mengenai penangkapan ISIS yang dilakukan Polisi melalui Densus88 itu. Menurutnya, kepolisian pasti memiliki alasan kuat untuk melakukan penangkapan tersebut. Namun hal yang terpenting. Kepolisian memang harus menjelaskan sesegara mungkin dasar kuat dari penangkapan tersebut.
“Kalau memang terbukti, ya memang harus ditangkap,” ungkap Gus Solah.
Tim Densus 88 Polri bersama Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggeledah sebuah rumah di Perumahan Legenda Wisata Zona Vivaldi, Cibubur, Bogor. Rumah tersebut diduga menjadi tempat singgah relawan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang akan pergi ke Suriah.
Rumah yang diketahui milik Muhamad Amin Mude ini digeledah paksa oleh tim Densus 88 Polri. Amin merupakan seseorang yang diduga terkait dalam jaringan ISIS.