REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Meski dolar AS terus menguat terhadap beberapa mata uang negara lain, penjualan rumah di Negeri Paman Sam anjlok. Penyebabnya adalah ketidakpastian atas waktu kenaikan suku bunga, sehingga membebani permintaan untuk greeback.
The National Association of Realtors melaporkan penjualan rumah AS meningkat 1,2 persen menjadi 4.880.000 unit pada Februari. Angka itu meningkat ketimbang Januari yang hanya 4,82 juta unit.
Para analis memperkirakan penjualan rumah pada Februari naik 1,7 persen menjadi 4,90 juta unit. Dolar AS tetap berada di bawah tekanan di tengah ketidakpastian atas jalan kebijakan moneter Amerika, setelah Federal Reserve menurunkan proyeksi untuk pertumbuhan dan inflasi serta menurunkan proyeksi suku bunga pekan lalu.
Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama dunia, turun 0,58 persen ke angka 97,49. Sementara, Euro melonjak 1,04 persen menjadi 1,0932.