REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong implementasi dan finalisasi code of conduct alias pedoman perilaku di Laut Cina Selatan.
Presiden Jokowi di sela kunjungan kenegaraan di Tokyo, Jepang, memberikan penjelasan terkait pernyataannya mengenai Laut Cina Selatan.
"Perlu saya sampaikan Indonesia tidak berada pada pihak yang bersengketa di situ. Kita hanya ingin mendorong agar code of conduct bisa diimplementasikan dan ada finalisasi," kata Jokowi, Senin (23/3).
Jokowi menegaskan, kalau memang diperlukan, Indonesia siap menjadi mediator yang baik terkait sengketa Laut Cina Selatan.
"Kalau memang diperlukan kita siap menjadi mediator yang baik. Saya hanya menyampaikan itu saja," ujarnya.
Sebelumnya, surat kabar Jepang Yomiuri memberitakan sikap Presiden Jokowi yang mengatakan klaim teritorial Cina di Laut Cina Selatan tidak memiliki dasar dalam hukum internasional.
"Kita membutuhkan perdamaian dan stabilitas di wilayah Asia Pasifik," kata Jokowi dalam wawancara dengan sejumlah media Jepang, Ahad (22/3).
Menurut Jokowi, stabilitas politik dan keamanan penting untuk pertumbuhan ekonomi.