Rabu 25 Mar 2015 17:09 WIB

Anggota Majelis Syuro PKS Bela PRD dari Stigma Komunis

Rep: Agus Raharjo/ Red: Ilham
Partai Rakyat Demokratik.
Foto: prd
Partai Rakyat Demokratik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Rakyat Demokratik (PRD) sebelumnya dicap sebagai partai jelmaan partai komunis baru. Lahir sebelum reformasi, partai ini langsung dibabat habis oleh rezim orde baru. 

Namun, ketika pemilu pertama pascareformasi digelar, PRD tidak mendapat kursi. Setelah itu, partai ini seperti tidur panjang di dunia politik nasional. Hingga saat ini, stigma komunis ini masih melekat dalam diri PRD. 

Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Soeripto mengatakan, PRD merupakan kekuatan baru untuk membangun Indonesia. Jangan sampai melihat PRD dari stigma masa lalu saja. Tapi harus dilihat kedepannya. 

Soeripto menegaskan siap membela PRD dari stigma komunis ini. "Saya akan advokasi (dari stigma komunis), pada siapa pun saya akan sampaikan melihat PRD itu jangan kebelakang, tapi ke depan," kata Soeripto usai hadiri kongres nasional PRD, Rabu (25/3).

Soeripto menambahkan, PRD memiliki kader-kader progresif yang siap berjuang untuk membangun bangsa. Bagi kader PRD, sangat penting untuk menghapus stigma negatif komunis ini. Dengan begitu, masa depan menjadi hal terpenting bagi PRD. Itu menjadi bekal bagi kader PRD untuk dapat berpikir konstruktif.

Soeripto mengatakan, akan menerangkan pada siapa pun bahwa stigma PRD harus dianggap masa lalu yang tidak perlu dilihat. Yang paling penting adalah melihat ke depannya dari partai yang lahir tahun 1996 ini. "Pertama akan saya sampaikan pada anggota PKS, baik di daerah maupun pusat," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement