Kamis 26 Mar 2015 19:38 WIB
Golkar Pecah

Siswono Relakan Jabatan untuk Ical Demi Persatuan Golkar

Rep: C09/ Red: Karta Raharja Ucu
Politikus Partai Golkar Siswono Yudo Husodo (kiri).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Politikus Partai Golkar Siswono Yudo Husodo (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar versi Munas Ancol, Siswono Yudho Husodo, mengaku akan merelakan jabatannya sebagai ketua dewan pertimbangan partai untuk Aburizal Bakrie (Ical). Hal itu, kata dia, demi mempersatukan kembali partai berlambang pohon beringin itu yang sudah pecah menjadi dua kubu.

“Kalau sampai Aburizal Bakrie mau jadi ketua dewan pertimbangan, demi persatuan Golkar, saya serahkan. Saya jadi anggota biasa saja,” ujar Siswono saat dihubungi ROL, Kamis (26/3).

Menurutnya, hal utama yang penting bagi Partai Golkar saat ini adalah persatuan. Persatuan bisa diraih jika kubu Ical mengikuti keputusan Menteri Hukum dan HAM (MenkumHAM) atas pengesahan kepengurusan DPP Partai Golkar versi Munas Ancol.

“Sudahlah terima saja jalan yang disediakan untuk kita menyatu menuju munas yang sebenarnya yang sedemokratis mungkin,” kata dia.

Siswono berharap semua pihak dapat melihat, setiap proses yang ditempuh Golkar adalah proses untuk menyatukan seluruh kader. Sehingga kedua kubu tidak lagi perlu menghabiskan energi untuk semakin memperkeruh konflik.

“Suka atau tidak suka kenyataannya begitu, Mahkamah Partai memutuskan kemudian Menkumham mengesahkan, semua itu upaya untuk menyatukan Golkar,” jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement