REPUBLIKA.CO.ID, PALESTINA -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalu bidang Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengeluarkan laporan singkat kemanusiaan tahunan pada Kamis (26/3). Dalam ikhtisar tersebut dijelaskan krisis yang melanda Palestina dalam hal kebebasan, gerakan keamanan, disebabkan pendudukan Israel yang berkepanjangan di sana.
Hal itu terjadi bersama sistem kebijakan yang melemahkan Palestina untuk hidup normal dan mandiri.
Laporan yang berjudul ‘Terfragmentasi Lives’ itu merupakan data yang bersumber dari badan-badan PBB lainnya, serta data yang bersumber dari pemerintah, internasional, dan lembaga swadaya masyarakat Israel dan Palestina.
Koordinator Kemanusiaan PBB James Rawley mengatakan kependudukan Israel merusak kemampuan Palestina untuk hidup normal. “Faktor-faktor ini dihapus, atau kebijakan terkait yang dirubah. Bantuan internasional untuk kemanusiaan tidak akan diperlukan di sini,” ungkap Rawley, seperti dikutip Aljazeera, Kamis (26/3).