REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah berharap sekolah di daerah setempat menerapkan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal kepada anak didik.
"Untuk melestarikan kearifan lokal Suku Dayak di masa mendatang, sekolah diharapkan mampu menerapkan pendidikan berbasis kearifan lokal," kata Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya Budi Susilo di Palangka Raya, Ahad (29/3).
Ia berpendapat, jika sekolah sejak dini tidak menerapkan pembelajaran pendidikan berbasis kearifan lokal, dikhawatirkan kebudayaan setempat tersingkir oleh kemajuan perkembangan dunia teknologi. Perkembangan pesat teknologi memengaruhi niai-nilai kebudayaan lokal.
Bidang pendidikan sebagai salah satu mediasi terhadap generasi muda dalam mempertahankan nilai-nilai dan etika kearifan lokal. Kearifan lokal dan keunggulan lokal yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, budaya, cara-cara, dan perilaku secara tradisional, katanya, harus mampu dipertahankan di setiap sekolah di Kota Palangka Raya.
"Saya berharap dengan penerapan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal, mampu mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan, jasa, dan wisata yang berkualitas, tertata serta berwawasan lingkungan menuju masyarakat sejahtera sesuai filosofi 'Huma Betang'," katanya.
Menurut politikus PDIP itu, bidang pendidikan merupakan program utama dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan salah satu indikator untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. "Seiring perkembangan zaman, tentu kita semua khawatir kearifan lokal Suku Dayak perlahan memudar, sehingga untuk terus melestarikan kebudayaan tersebut, salah satu medianya melalui program pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah," katanya.
sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement