Ahad 29 Mar 2015 05:23 WIB

Sekolah Diminta Lestarikan Kearifan Lokal Suku Dayak

Mantan Mendikbud Wardiman Djojonegoro dan Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam dalam Seminar Pendidikan Karakter di Semarang, Sabtu (30/11).
Foto: ist
Mantan Mendikbud Wardiman Djojonegoro dan Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam dalam Seminar Pendidikan Karakter di Semarang, Sabtu (30/11).

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah berharap sekolah di daerah setempat menerapkan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal kepada anak didik.

"Untuk melestarikan kearifan lokal Suku Dayak di masa mendatang, sekolah diharapkan mampu menerapkan pendidikan berbasis kearifan lokal," kata Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya Budi Susilo di Palangka Raya, Ahad (29/3).
 
Ia berpendapat, jika sekolah sejak dini tidak menerapkan pembelajaran pendidikan berbasis kearifan lokal, dikhawatirkan kebudayaan setempat tersingkir oleh kemajuan perkembangan dunia teknologi. Perkembangan pesat teknologi memengaruhi niai-nilai kebudayaan lokal.
 
Bidang pendidikan sebagai salah satu mediasi terhadap generasi muda dalam mempertahankan nilai-nilai dan etika kearifan lokal. Kearifan lokal dan keunggulan lokal yang bersandar pada filosofi nilai-nilai, etika, budaya, cara-cara, dan perilaku secara tradisional, katanya, harus mampu dipertahankan di setiap sekolah di Kota Palangka Raya.
 
"Saya berharap dengan penerapan pendidikan karakter berbasis kearifan lokal, mampu mewujudkan Kota Palangka Raya sebagai kota pendidikan, jasa, dan wisata yang berkualitas, tertata serta berwawasan lingkungan menuju masyarakat sejahtera sesuai filosofi 'Huma Betang'," katanya.
 
Menurut politikus PDIP itu, bidang pendidikan merupakan program utama dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia berkualitas dan salah satu indikator untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. "Seiring perkembangan zaman, tentu kita semua khawatir kearifan lokal Suku Dayak perlahan memudar, sehingga untuk terus melestarikan kebudayaan tersebut, salah satu medianya melalui program pendidikan yang diterapkan di sekolah-sekolah," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement